Video: Sidang PT ADEI Ditunda..(youtube)
–Catatan sidang terdakwa PT ADEI Plantation and Industry diwakili Tan Kei Yoong
PN Pelalawan, Selasa 11 Maret 2014—Hakim ketua sidang PT Adei Plantation and Industry, Achmad Hananto, SH, M.Hum tiba di Pengadilan Negeri Pelalawan hampir pukul 11.00. Pengadilan masih sepi. Tan Kei Yoong yang mewakili PT Adei Plantation belum hadir, begitu pula tim penasihat hukumnya dari Kantor Pengacara Adnan Buyung Nasution and Partners dari Jakarta.
“Saya dapat kabar Penasihat Hukum tidak bisa mendarat ke Pekanbaru karena kabut asap. Tan Kei Yoong juga belum hadir. Mungkin sudah calling-callingan dulu sesama pengacara,” kata Achmad Hananto yang ditemui tim rct. Sebelum meninggalkan pengadilan, ia katakan mungkin sidang akan ditunda minggu depan. “Nanti kita buka kalau terdakwanya hadir,” katanya sembari berlalu.
Pukul 12.06 hakim Achmad Hananto turun dari lantai dua gedung PN Pelalawan. Sobrani Binzar Jaksa Penuntut Umum menyusul di belakang. Mereka memasuki ruang sidang. Tak lama disusul kedua hakim anggota Sangkot Lumban Tobing SH dan Meni Warlia SH, MH.
“Ya, kita buka saja ya sidangnya. Pengacara dan terdakwa tidak hadir, mungkin sidang ditunda minggu depan,” kata Achmad. Ia juga memperkenalkan panitera pengganti Salpadin SH yang menggantikan panitera R. Seno Soehardjono Santoso SH, MH. “Pak Seno ada kemalangan,” ujarnya.
Begitu palu sidang diketok tiga kali pertanda sidang dibuka, Achmad kembali berbicara. Ia jelaskan mengapa pengacara dan terdakwa tidak hadir. “Karena kendala kabut asap. Pengacara tidak bisa mendarat ke Pekanbaru,” sebutnya.
Achmad juga menjelaskan bahwa dirinya baru saja kembali dari Batam. “Pesawat dari Batam ke Pekanbaru, tapi harus dialihkan ke Padang dulu karena tidak ada penerbangan ke Pekanbaru. Jadi alasan pengacara tidak mengada-ada,” tambahnya lagi.
Tak sampai 5 menit, sidang ditutup dan dilanjutkan minggu depan, 18 Maret 2014 dengan agenda lanjutan pemeriksaan saksi.
Kabut asap memang cukup mengganggu aktivitas. Tim rct sempat berkeliling sekitar kota Pelalawan. Jarak pandang hanya sekitar 500 meter. Meski kabut cukup tebal, sebagian besar warga kota Pelalawan di sepanjang jalan tidak mengenakan masker. Beberapa di antaranya anak sekolah.
Siswa sekolah di Pelalawan tidak diliburkan. Halaman sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci banyak parkir sepeda motor. Berbeda dengan di Pekanbaru, semua sekolah SD, SMP, SMA diliburkan karena kabut asap. Kampus-kampus di Pekanbaru juga libur.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 05.00 hari ini, terpantau 2.047 hotspot di Riau. Di Pelalawan ada 114 hotspot. #rct-Lovina
