Kasus Karhutla PT Adei

Riset Belum Selesai, Gunawan Bantah Hasil Riset Ahli JPU

dane dan yopi

—Sidang Terdakwa Danesuvaran K.R Singam

dane dan yopi

PN PELALAWAN, SELASA 20 MEI 2014–Pukul 09.00 ruang persidangan Chakra tampak sepi, seharusnya persidangan terdakwa Daneshuvaran sudah digelar. Namun persidangan kembali terlambat dimulai. Bahkan ruang persidangan, sempat dipakai pihak PN Pelalawan untuk rapat. “Saya minta maaf karena janji sidang pagi, baru dimulai sekarang,” ujar Donovan seraya membuka sidang pukul 10.42. Masih dengan agenda pemeriksaan saksi ahli, kali ini dihadiri oleh DR. Ir Gunawan Jaya Kirana dosen Institut Pertanian Bogor (IPB).

dane

DR. Ir Gunawan Jaya Kirana dosen Institut Pertanian Bogor (IPB)

Sebagai saksi ahli yang dihadirkan oleh Penuntut Umum, ia telah pernah melakukan penelitian ke kebun KKPA Desa Batang Nilo Kecil pada Maret 2014. “Dalam melakukan pengambilan sampel tanah harus menggunakan peralatan khusus, dalam mengambil sampel kimia, biologi dan fisika. Agar hasilnya tidak melenceng,” jelasnya.

gunawan ahli

Menanggapi pertanyaaan Penasehat hukum soal pengambilan sampel yang dilakukan saksi ahli JPU menggunakan PVC ia menjawab “Tidak bisa menggunakan itu, tidak memenuhi syarat. Hasilnya tidak akurat, aka mempengaruhi penghitungan yang lain,” jelasnya. “Harga ring yang digunakan itu mahal harganya dan harus menunggu dikirim dulu,” jelasnya.

gunawan 4

Dan dalam melakukan riset kebakaran lahan oleh ahli yang dihadirkan oleh JPU sebelumnya melakukan riset di kebun KKPA Desa Batang Nilo Kecil, hasilnya dikeluarkan Laboratorium IPB Cab Dharmaga ia mengatakan bahwa laboratorium itu tidak memenuhi standar. “Saya tidak tahu darimana alat yang ada di sana. Alat-alat tersebut tidak ada di sana, lab yang diakui salah satunya Deptan itu Lab Ilmu Tanah dan Persiapan lahan yang saya gunakan, “ jelasnya.

“Menurut bapak lahan yang baik itu seperti apa?” tanya Syafril JPU.

jaksa 4

“Dunia Internasional itu lahan yang baik selama masih bisa digunakan dan masih memiliki nilai ekonomi maka lahan itu belum rusak,” jelasnya.

Dan Penasehat hukum bertanya tentang teori-teori yang menyangkut tentang kebakaran lahan, pihak Jaksa Penuntut Umum keberatan. “Kami keberatan yang mulia, ahli ini ahli tanah, kenapa menjelaskan hal yang lain,” ujar Syafril.

“Ya keberatan dicatat saja, biarkan ahli menjelaskan,” ujar Donovan.

hakim 2

Seluruh riset yang dilakukan oleh saksi ahli yang dihadirkan JPU, seluruhnya dibantah oleh Gunawan.

“Dalam peningkatan PH yang terjadi 2,8 point dibutuhkan pembakaran karbon 10 ton, kira-kira 500 ton yang terbakar tebal sekali,” jelasnya.

“Dalam penelitian Reservoir, alpha dihilangkan dalam rumusnya. Seakan terbakar semua padahal buktinya yang terbakar hanya rumput-rumput saja, “ jelasnya

hakim ketua

“Teori Kelsen digunakan itu untuk kayu pinus di Eropa, berbeda dengan kayu tropikal yang ada di negara kita,” jelasnya.

Usai membantah seluruh hasil riset yang dilakukan oleh ahli JPU, majelis hakim mempertanyakan penelitian Gunawan.

“Bagaimana dengan hasil penelitian bapak?” tanya Yopi Majelis Hakim.

hakim ayu

“Penelitian saya belum selesai, jelasnya.

suasana

“Intinya tidak ada kerusakan lahan di sana, rumput tumbuh sangat bagus, yang salah program pemerintah dilarang membakar. Jadi masyarakat membakar secara sembunyi-sembunyi, kalau dulu membakar itu ditunggui. Terjadilah kebakaran.” jelasnya.

Sidang selesai, dilanjutkan minggu depan.#fika-rct

Video Sidang

 

Untuk video sidang lainnya, sila kunjungi channel Youtube Senarai dengan mengklik link berikut Senarai Youtube