Video: Hakim Tunda Sidang
PN Siak, Rabu 31 Mei 2017—Hakim Lia Yuwannita enggan melanjutkan sidang perkara pidana kebakaran lahan PT Wana Sawit Subur Indah (WSSI), dengan terdakwa Tamrin Basri. Lia Yuwannita yang didampingi dua hakim anggota Binsar Samosir dan Selo Tantular, kecewa karena persidangan sering molor dari waktu yang disepakati.
Katanya, ini tidak terjadi sekali saja. Padahal diakhir persidangan selalu disepakati, jadwal persidangan akan dimulai sekitar pukul 10.00 atau 11.00. “Kita harus memulai persidangan sesuai dengan jadwal. Ini menyangkut kewibawaan kami sebagai hakim.”
Sebelumnya, Tim Penasihat Hukum terdakwa Tamrin Basri tiba di Pengadilan Negeri Siak hampir pukul 11.00. Ruang sidang cakra masih tampak kosong. Begitu juga ruang sidang lainnya. Tahanan yang akan mengikuti persidangan hari itu termasuk Tamrin Basri pun belum diangkut ke pengadilan. Mereka baru tiba selepas zuhur.
Setelah para tahanan tadi tiba, barulah tampak beberapa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Siak keluar masuk ruang pengadilan. Termasuk Indri, Dian Andesta dan Slamet Santoso. Mereka penuntut umum dalam perkara ini. Sementara itu, Tim Penasihat Hukum terdakwa Tamrin Basri, Aswin Siregar, Munir, Rudi Jambrud dan Hendra Marihot sudah bersiap-siap dalam ruang sidang dengan mengenakan toganya masing-masing.
Hampir pukul 2 siang, barulah terdakwa Tamrin Basri memakai rompi tahanan berwarna merah memasuki ruang sidang. Sejurus kemudian, giliran majelis hakim masuk ruang sidang lewat pintu belakang. Pukul 14.00 kurang 8 menit, Lia Yuwannita pun mengetuk palu tanda sidang dibuka.
Tak butuh waktu lama. Setelah mengucapkan sepatah dua patah kata sebagai ungkapan kekecewaannya atas molornya jadwal sidang, ia langsung mengetuk palu menutup sidang kembali. Sidang pun dilanjutkan pada Kamis 8 Juni 2017. “Saya harap kita komitmen memulai persidangan pukul 10.00. Batas toleransinya pukul 11.00,” celetuk Lia Yuwannita.#Suryadi-rct
