Sidang ke 16 – Agenda: Pemeriksaan Saksi dan Pembacaan Tuntutan
PN Rengat, Senin 8 Juni 2020—Ketua Majelis Hakim Omori Rotama Sitorus bersama dua anggotanya, Maharani Debora Manullang dan Immanuel Marganda Putra Sirait kembali menggelar sidang perkara Karhutla, terdakwa PT Tesso Indah dan Asisten Kepala Sutrisno.
Sidang dihadiri Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rengat Jimmy Manurung dan Rionald Febri Rinando. Terdakwa didampingi Penasehat Hukum Patar Pangasihan, Herbet Abraham P dan Oky Faurianza.
Agenda sidang seyogianya mendengar tuntutan jaksa terhadap Sutrisno. Karena berkas tuntutan dari Kejaksaan Tinggi belum turun, jaksa minta ditunda satu minggu.
Selain itu, penuntut umum juga hadirkan Trisno Candra, pemilik Tesso Indah. Dia beri kesaksian dengan videoconference. Karena koneksi jaringan kurang baik, penuntut umum menelponnya dan didengarkan dengan pengeras suara.
Trisno Candra ambil alih Tesso Indah dari pemilik Mall SKA Pekanbaru sekitar 2007. Dia tak pernah bertemu orangnya. Segala urusan administrasi diselesaikan lewat notaris dan Bank Mandiri Pekanbaru.
Kala itu sekitar 1000-an hektar telah ditanami sawit namun kebanyakan rusak atau tidak produktif. Di kebun sudah ada kantor. Sarana prasarana belum ada seperti mesin pompa air dan menara pantau api. Trisno Candra berangsur-angsur melengkapinya sambil menanam ulang sawit.
Trisno Candra menyebut, kebunnya mirip kuali. Saban tahun kalau hujan selalu banjir. Trisno Candra jarang ke kebun. Segala kebutuhan dan urusan kebun dikerjakan Direktur Operasional Mayardana waktu itu. Dia meninggal 2016 silam.
Pembicaraan dengan Trisno Candra tiba-tiba terputus karena masalah teknis sambungan zoom meeting di ruang sidang.
Omori tanya pada penuntut umum dan penasehat hukum perihal materi pertanyaan. Para pihak mengatakan, cukup dengan keterangan Trisno Candra di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Majelis kemudian mengakhiri sidang hari itu.
Selasa 16 Juni 2020, majelis akan periksa Dirketur Utama Halim Kesuma yang mewakili Tesso Indah selama persidangan.#Suryadi
