–Sidang Pertama IUP PT ADEI Illegal Terdakwa Tan Kei Yoong
PN PELALAWAN, KAMIS 8 MEI 2014–Mewakili PT Adei Plantation sebagai terdakwa di persidangan atas dakwaan kebakaran hutan yang terjadi Juni tahun 2013, Tankei Yoong kali ini didakwa atas dirinya selaku Manajer Direktur PT Adei Plantation.
Hari ini Jaksa Penuntut Umum membacakan dakwaan atas dirinya terkait izin usaha perkebunan (IUP) PT Adei yang telah berdiri sejak tahun 2002, dan melakukan pengolahan perkebunan sawit di KKPA Petani Sejahtera, Desa Batang Nilo kecil, ternyata tidak memiliki izin usaha perkebunan. Dengan Nomor Perkara: 101/Pidsus/2014, Majelis Hakim yang diketuai oleh . Rico H Sitanggang SH dibuka. Usai persidangan Goh Tee Meng didakwa, di Ruang Chakra, dakwaannya pun dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diwakili Muhammad Amin, SH.
PT Adei Plantation memiliki pola kemitraan sebagai bapak angkat, dan KKPA Petani Sejahtera, Desa Batang Nilo Kecil sebagai anak angkat telah melakukan kerjasama sejak tahun 2006-2013. Selaku Regional Direktur bertanggungjawab atas aktivitas, audit, teknologi, pengolahan lahan, humas, dan izin PT Adei Plantation. KKPA Petani Sejahtera Desa Batang Nilo Kecil telah melakukan pengolahan seluas 541 hektar dan yang ditanami 480 hektar.
Tidak memiliki izin usaha perkebunan. Selaku Regional Direktur tidak mencermati, membaca dan bertanya soal konfirmasi izin Perkebunan. Tan Kei Yoongdidakwa karena turut serta melakukan, atau dengan sengaja melakukan mendirikan perkebunan sawit dan pengolahan perkebunan sawit tanpa izin di area KKPA Petani Sejahtera Desa Batang Nilo Kecil dengan luas lahan 480 hektar. Hal ini bertentangan dengan Pasal 46 Jo 17 ayat (1) UU tahun 2004 UU No 18 Tahun 2004”.
“Kami akan melakukan eksespsi atas dakwaan,” ujar Sadli Hasibuan Kepada Ketua Majelis Hakim. #fika-rct
