PN Pekanbaru, 2 Juni 2022—Sidang gugatan warga negara terkait pengelolaan sampah di Pekanbaru memasuki agenda pemeriksaan saksi dari penggugat. Kuasa Hukum Penggugat hadirkan Budi Utami Warga Jalan Nurul Iklas Kelurahan Rintis, Pekanbaru.
Sebelum pemeriksaan, tergugat lebih dahulu serahkan bukti surat yang pending penyerahannya.
Uut sapaannya bertempat tinggal disana sejak umur lima tahun hingga sekarang. Sejak itu pula penganggkutan sampah tidak pernah ada masalah. Lalu sejak 2016, ia bersama keluarga pilih membuang sampah sendiri ke Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang berada di Jalan Hasanuddin. Bak penampungan berukuran 2,5 meter persegi. Ini dilakukan sebab penganggkutan sampah di tempat tinggalnya selalu terlambat diangkat oleh petugas. Mereka harus berputar sejauh satu kilometer hanya untuk mengantar sampah rumah tangga.
Beberapa kali ia berkomunikasi dengan perangkat rukun tetangga disana, tidak ada solusi yang konkrit. Seharusnya lingkungan mereka dilewati gerobak motor angkut sampah beroda tiga, namun fasilitas itu tidak ada.
Puncaknya dua tahun terakhir, TPS yang di Hasanuddin sampahnya sering melimpah dan menutup sebagian jalan. Sampah mengganggu para pengendara yang melintas. Ia memilih membuang sampah ke TPS samping SMA 1 Pekanbaru, Jalan Sultan Syarif Kasim, sambil berangkat kerja. Pun disana sampah juga menumpuk.
Ia pernah melihat gundukan sampah yang melimpah di Hasanuddin dibersihkan oleh anggota Kodim dan Satuan Polisi Pamong Praja.
sekali waktu ketika berjalan ke arah Jalan Soebrantas, disimpang 4 Pasar Pagi Arengka penumpukan yang sama, disamping flyover.
Dan sejak enam tahun terakhir, tidak pernah mendengar, membaca dan melihat himbauan pemerintah Pekanbaru tentang pengelolaan, penggunaan dan pembuangan atas peraturan yang telah dibuat. Hanya sering mendapat keluhan masyarakat terkait sampah di media sosial.
Sidang dilanjut Senin esok, 6 Juni 2022 masih pemeriksaan saksi penggugat. #Jeffri
