DPRD dan DLHK Pekanbaru Tak Hadir

PN Pekanbaru, Rabu 5 Januari 2022—Sidang gugatan warga negara terhadap Wali Kota, DPRD serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru ditunda lagi. Alasan masih sama: tergugat II dan tergugat III tak hadir.

Kuasa tergugat III sempat hadir. Tapi majelis hakim belum lengkap karena, satu anggota majelis tengah cuti. Sehingga Ketua Majelis Effendi, minta waktu pada para pihak sampai majelis pengganti selesai sidang perkara lain.

Tak sampai setengah jam, ketika sidang kembali digelar, tergugat III tak ada dalam ruangan dan tak dapat dihubungi. Alhasil majelis tak melanjutkan persidangan. Effendi kasih kesempatan satu kali persidangan lagi.

Sementara itu, penggugat Riko Kurniawan dan Sri Wahyuni diwakili empat kuasa hukum dari LBH Pekanbaru. Estiyono anggota majelis I yang cuti, sementara diganti Daniel Ronald.

Sidang ini sudah berlangsung dua kali. Koalisi Advokasi Sapu Bersih–Walhi Riau dan LBH Pekanbaru–melayangkan gugatan karena Pemerintah Pekanbaru lalai membiarkan timbunan sampah saban tahun.

Pemerintah kota juga tidak penuhi kewajibannya, menyediakan tempat pembuangan sementara, membatasi penggunaan sampah plastik, mengubah tempat pembuangan akhir ke sistem ramah lingkungan serta tidak mengawasi pengangkutan sampah oleh pihak swasta.

Ragam sampah yang berserakan tidak pada tempatnya telah mencemari lingkungan. Mengganggu pengendara jalan. Menimbulkan bau busuk. Menyumbat parit jalan dan memicu banjir. Segala macam sampah bertumpukan tanpa ada pemilahan. Kondisi ini jadi pemandangan yang lazim di Pekanbaru.

Sidang lanjutan perkara perdata ini akan digelar kembali, Rabu 12 Januari 2022.#Suryadi